Kamis, 04 Oktober 2012

'TERORIS'


"Sebuah Wancana Perkembangan Masyarakat dan Lingkungan Binaan"


............................<<<<<<<<<<<<<<<<<<<,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,>>>>>>>>>>>>>>>......................


            Istilah 'Teroris' adalah penjelasan kosong digunakan untuk menyebut individu atau grup yang menantang kemapanan penguasa. istilah ini jangan dicampuraduk dengan kelompok fiktif 'Al Qaeda', yang sebenarnya adalah nama database komputer, untuk Mujahiddin yang didukung AS tahun 80an. "Sebenarnya tidak ada tentara Islam atau teroris bernama Al Qaeda, semua intel tahu hal ini, namun ada propaganda untuk membuat publik meyakini keberadaan entitas yang disebut teroris... Negara yang berada dibalik propaganda ini adalah “Amerika Serikat ". [ Pierre-Henry Bunel, Mantan Intelijen Prancis ].



              Tahun 2007, Departemen Pertahanan menerima sekitar 161,8 miliar dolar untuk sesuatu yang disebut sebagai "Perang Global Melawan Terorisme". Menurut pusat perlawanan teroris nasional Amerika, tahun 2004 kira-kira 2000 orang terbunuh di seluruh dunia, akibat ulah teroris, 70 diantaranya adalah warga Amerika. Menggunakan angka tersebut sebagai rata-rata, dan sebenarnya itu sangat berlebihan. Menarik untuk diketahui, jumlah kematian pertahun akibat alergi kacang, dua kali lipat lebih banyak daripada tindakan teroris. 


            Sementara, penyebab kematian pertama di Amerika adalah penyakit jantung koroner, yang membunuh sekitar 450,000 orang per tahun, dan tahun 2007, anggaran pemerintah untuk penelitian penyakit ini sekitar 3 milyar dolar. Ini berarti pemerintah AS, pada tahun 2007, menghabiskan dana 54 kali lebih banyak untuk mencegah terorisme,daripada untuk mencegah penyakit, yang setiap tahun membunuh 6600 lebih banyak orang dibanding akibat aksi terorisme. Tapi, sejalan dengan merajalelanya istilah terorisme dan Al Qaeda yang dipakai dalam setiap berita terkait aksi apapun yang melawan kepentingan AS. Mitos tersebut berkembang makin luas. Pertengahan 2008, Kejaksaan AS mengusulkan agar Kongres secara resmi mendeklarasikan perang melawan fantasi itu. Hingga Juli 2008, sudah lebih dari 1 juta orang tercatat dalam daftar pengawasan teroris AS.



                Kebijakan yang dikatakan melawan teroris ini, tentu saja tak berurusan dengan proteksi sosial. Semuanya hanya untuk mempertahankan kemapanan kekuasaan,dari sentimen Anti-Amerika yang makin parah, baik secara domestik maupun internasional, yang mana dilakukan demi ekspansi kerajaan korporat yang penuh keserakahan yang mengeksploitasi dunia. Teroris dunia yang sebenarnya, tidak melakukan rapat tengah malam di pelabuhan atau meneriakkan "Allahu Akbar" sebelum sebuah aksi keji. Teroris sejati di dunia kita mengenakan setelan seharga 5000 dolar dan bekerja di posisi tertinggi di bidang finansial, pemerintahan, dan bisnis.





Tidak ada komentar: